Minggu, 16 September 2018

Rihlah Ilmiah MWC NU dan LAZISNU Kudus

MWC NU seKabupaten Kudus Ngangsu Kaweruh Manajemen ke MWC NU Ngasem Bojongoro

Suara NU Kudus--
NU sering mendapat julukan sebagai organisasi yang tradisional ketimbang dilihat sebagai organisasi yang professional. Pasalnya, belum ada manajemen yang bagus. Menghadapi persoalan tersebut para petinggi MWC di Kabupaten Kudus merasa dicambuk dan menyadari akan kekurangannya. Oleh karena mereka bersepakat untuk berbenah diri.

Dengan LAZISNU sebagai inisiator sekaligus motivator mereka bershilaturrahim ke MWC NU Ngasem Bojonegoro Jawa Timur yang dalam enam tahun berjalan telah berhasil mengelola berbagai usaha dengan aset sekitar Rp 40 M yang semula hanya bermodal Rp 60 juta lebih sedikit di awal usahanya.
Tujuan utama shilaturrahim jam'iyyah ini untuk menimba ilmu di bidang manajemen organisasi dan usahanya.

"Kami mengelola MWC NU Ngasem ini dengan sistem manajemen sebagaimana yang belaku di BMT atau perusahaan lain. Kami mengangkat seorang Manajer plus beberapa staf", tegas SekretarisWC NU Ngasem, K.H. Wahyudi. Setelah memaparkan manajemen organisasi NU dan BMT di MWCnya Tokoh Muda NU yang jenius dan kreatif ini memotivasi para tamunya "Ternyata NU itu kaya jika dikelola demgan seksama. Lakukanlah dengan ikhlas dan penuh pengabdian".

Halaqah singkat yang diinisiasi oleh Direktur NU-Care / LAZISNU Kudus sekaligus Ketua MWC NU Bae Kudus, Ustadz Sya'roni Suyanto ini berjalan dengan lancar dan penuh makna. Setelah dibuka kesempatan diskusi halaqah ilmiah ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Wakil Syuriyah MWC Bae/ Rais Syuriyah Ranting Ngembalrejo, H. Mahlail Syakur Sf., M.Ag. --(MS2F)

Perkenalan dan Pelantikan HMJ HES FAI Unwahas

PENYAMBUTAN MAHASISWA BARU DAN PETANTIKAN HMJ MUAMALAT

Semarang, Radar Muamalat (RAMA)- Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Hukum Ekonomi Syari'ah (HES)/ Mu'amalat mengadakan penyambutan "Selamat datang" kepada mahasiswa baru kemarin (15/9/18). Kegiatan yang diberi tajuk "Bersatu dalam perbedaan bersama menuju HES/ Mu'amalat hebat" ini digelar di masjid Unwahas Nurul Ulum.

Kegiatan yang dihadiri oleh Dekan Fakultas Agama Islam, Dr. H. Nur Cholid, M.Pd., Ketua Jurusan HES/ Mu'amalat H. Iman Fadhilah, M.S.I., para dosen, dan segenap undangan dari BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) FAI ini bertujuan untuk menyambut dan memperkenalkan mumalat mulai dari dosen hingga aktivitas keseharian dalam prodi muamalat, baik yang bersifat akademis maupun non akademis.

Momen ini dimanfaatkan oleh pengurus HMJ HES/ Mu'amalat sebagai ajang shilaturrahim dan pelantikan pengurus HMJ Program Studi HES tahun kepengurusan 2018-2019.

Panitia berharap dengan tajuk “Bersatu dalam perbedaan bersama menuju muamalat hebat” ini mahasiswa baru Program Studi HES/ Mu'amalat bisa merasakan kehangatan keluarga HES/ Mu'amalat dan nantinya bisa menumbuhkan kebersamaan dan rasa solidaritas antar mahasiswa.

 “Seorang pemimpin organisasi itu harus pinter, kober (berarti loyal dalam bahasa Indonesia) dan bener, yang diharapkan natinya bisa membawa Program Studi HES/ Mu'amalat menjadi lebih baik lagi”. Jelas Dekan Fakultas Agama Isalam dalam sambutannya. Sementara itu Ketua Prodi HES/ Mu'amalat menyatakan: “Fungsi HMJ adalah sebagai wadah bagi seluruh mahasiswa untuk menyalurkan bakat dan minat mereka”. Dan Ketua HMJ terlantik, Atok Khurrohman mengucapkan terimakasih atas kepercayaan dan dukungan rekan-rekan dalam menjalankan program kerja atau pun agenda yang telah disusun sesuai dengan tujuan dalam periode satu tahun ke depan. -
. --(MS2F)

Jumat, 14 September 2018

World Clean Up Day di Unwahas

UNWAHAS dalam World Clean Up Day 2018

Semarang-BBKudus
Civitas Akademika Universitas Wahid menyambut Hari Giat Bersih Dunia (World Clean Up Day) dengan melakukan bersih-bersih lingkungan kampus 1 di Jl. Menoreh Tengah X/22 Sampangan dan sekitarnya.
Kegiatan yang dimulai sejak jam 06.30 ini diikuti oleh ribuan mahasiswa Unwahas dari Fakultas Kedokteran, Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Fakultas Teknik, Fakultas Pertanian, Fakultas Farmasi, Fakultas Agama Islam, dan Fakultas Hukum, serta Program Pascasarjana, dan masyarakat sekitar termasuk Civitas Akademika STIE Semarang dan para siswa SMK LPI Semarang.

Hadir dalam kegiatan Aksi Gotong-Royong terbesar Sedunia di Kampus Aswaja Berkarakter Mulia ini Kepala Kelurahan Sampangan, Bapak Supono dan seluruh perangkatnya.

Kegiatan Aksi Gotong-Royong se-Dunia yang digerakkan dengan mengusung tema "Membudayakan Peduli Lingkungan" ini memperoleh apressiasi positif dari masyarakat Semarang.

"Kami selaku warga Semarang yang kebetulan tinggal di Kelurahan Sampangan menyampaikan terimakasih dan apressiasi yang setinggi-tingginya atas kegiatan yang dimotori oleh Universitas Wahid Hasyim Semarang ini. Kegiatan ini tentu menjadi inspirasi bagi masyarakat Indonesia terutama warga Semarang dan khususnya lagi bagi wong Sampangan untuk meningkatkan kepedulian sosial, baik di bidang kebersihan maupun bidang-bidang lainnya". Demikian kata Kepala Kelurahan Sampangan ketika dimintai tanggapan mengenai gerakan sosial ini.

"Kebersihan atau bersih-bersih merupakan tradisi ummat Islam sekaligus bangsa Indonesia. Oleh karena itu, kegiatan diharapkan menjadi budaya bagi semua elemen masyarakat termasuk Civitas Akadrmika Universitas Wahid Hasyim Semarang. Begitu pula budaya gotong-royong hendaklah menjadi aspek sosial yang menjadi kepedulian sosial yang mebudaya di masyarakat kampus", kata Rektor Unwahas, Bapak Prof. Dr. H. Mahmutarom HR., S.H., M.H. dalam sambutannya mengawali kegiatan ini.

"Kebersihan dan gotong-royong merupakan bentuk ekspressi keimanan seseorang dalam bernasyarakat. ... Kami mengacapkan selamat ber-Hari Aksi Gotong-Royong se-Dunia --World Clean Up Day-- 2018", tambahnya mengakhiri sambutan.

-->(Syakur@unwahas.ac.id)

Senin, 03 September 2018

Puisi Ruchman Basori - Asian Games 2018

ASIAN GAMES USAI SUDAH
oleh Ruchman Basori

Dunia dibikin tertegun
Publik Asia berdecak kagum
Rakyat kita saling tersenyum
Saksikan pembukaan yang berdentum

Aku saksikan para atlit bercucuran
Tangis bahagia iringi kemenangan
Berlatih keras hingga di gelanggang
Maju berjuang kalahkan lawan

Sepuluh besar target harapan
16 medali emas ke pangkuan
Berjibun rakyat mendoakan
31 medali emas bukti kejayaan
Terbalas sudah bertahun impian

Dengan Asian Games kita bersatu
Semua komponen bangsa bahu-membahu
Lupakan benci dan dendam membatu
Martabat bangsa dijunjung selalu

Indonesia Raya terus berkumandang
Mengiringi senyum kemenangan
Para atlit gigih berjuang
Nama baik bangsa dipertaruhkan

Dari tribun terlihat nyata
Para atlit terbata-bata
Dilayar tivi tersenyum gembira
Sekeping medali ditangannya
Inilah kemenangan kita semua

Pencak silat olahraga leluhur
Mengantarkan bangsa ini mujur
Terlihat dua pemimpin bangsa akur
Dibawah merah putih yang termasyhur

Asian Games usailah sudah
Menjadi meomentum yang bersejarah
Anak bangsa berharap berkah
Dari Jakarta ke China berpindah

Indonesia tanah air beta
Pusaka abadi nan jaya
Indonesia sejak dulu kala
Tetap di puja-puja bangsa

Jakarta, 3 Agustus 2018
Ruchman Basori