Tips Menambah Rizki
Oleh Mahlail Syakur Sf.
Pernahkah kamu berpikir, akan
seperti apa dirimu lima atau sepuluh tahun lagi?
Ada yang optimis menghadapi masa
depan, dan ada pula yang belum tahu akan apa untuk melakukan apa, sehingga
tidak bisa memprediksi masa depannya.
Jangankan untuk masa depan, untuk
hidup saat ini saja terkadang masih kurang sana-sini.
Yah …..!
Semakin hari, kebutuhan kian
meningkat. Harga-harga kebutuhan pokok pun seperti tak mau ketinggalan, ikut
melambung. Apalagi sekarang ada kenaikan harga bahan bakar.
Kondisi seperti ini, mau atau
tidak mau, suka atau tidak suka, harus kita jalani. Yang menjadi masalah
adalah bagaimana kita bisa bertahan dengan kondisi yang ada.
Bagaimana pun, harga kebutuhan pokok tidak mungkin turun, bahkan semakin naik. Selain harga yang naik, kebutuhan pun semakin banyak.
Menambah Rizki?
Tidak ada yang bisa dilakukan untuk
menambah rizki selain dengan cara menambah penghasilan.
Dari sebuah buku tentang bisnis
diperoleh informasi bahwa masyarakat di Cina sudah diajarkan untuk menambah
penghasilan. Sejak kecil mereka sudah diperlihatkan bagaimana cara memutar
uang dengan berbisnis. Sejak usia dini pula mereka diminta oleh orangtua
untuk melihat secara langsung tata cara bisnis keluarga yang tengah
dijalankan.
Tidaklah mengherankan jika saat
dewasa, mereka sudah mahir mengelola bisnis. Kecuali itu mereka terampil “membuat
uang”, dapat “menggandakan diri”.
Nah, kalau begitu, mengapa kita tidak meniru ilmu mereka?
Bangunlah usaha mulai dari
sekarang!!!
Dari usaha tersebut kita bisa
mendapatkan penghasilan tambahan. Dengan demikian, kenaikan bahan bakar atau
kebutuhan yang semakin banyak, tidak membuat kita risau.
Problemnya sekarang adalah bagaimana
memulai cara membangun usaha dari awal?
Seperti kata pepatah “beginning
is difficult” (permulaan itu biasanya terasa sulit). Tetapi janganlah terlalu
khawatir karena hal yang sulit tidak berarti tidak dapat dikerjakan. Biasanya
kegagalan terjadi karena faktor motivasi dan gairah (etos) kerja, bukan
karena kesulitan itu sendiri.
Jika kita tidak pernah memulai
maka kita tidak akan pernah berjalan.
Bagi yang mau memulai dan membuka
usaha, silahkan intip dulu tips-tipsnya berikut ini.
1.
Siapkan
Mental
Hal
pertama yang harus disiapkan adalah mental. Mental pengusaha berbeda dengan
karyawan.
Karyawan
cenderung menghabiskan gaji bulanannya, sedangkan pengusaha harus
menginvestasikan sebagian penghasilannya untuk mendapatkan penghasilan yang
lebih besar.
Jadi,
ketika kita sudah memilih untuk membuka usaha, terapkanlah mental sebagai
pengusaha.
2.
2. Siapkan
Modal
Apapun
jenis usahanya, pasti memerlukan modal. Banyak pengusaha yang mengeluhkan
modal. Sebenarnya, tak perlu dirisaukan. Dengan modal kecil pun kamu sudah
bisa membuka usaha. Besarnya modal tergantung dari besar atau kecilnya usaha
yang kamu jalankan.
Banyak
usaha yang bisa dimulai dengan modal awal 2-10 juta rupiah. Hal ini tentu
membuat sebagian orang berhenti melangkah karena takut dengan kisaran modal. Usahakan
memulai membuka usaha dengan modal yang kecil, atau bahkan yang GRATIS.
Jika
masih kesulitan, ajaklah saudara atau teman untuk berbisnis bersama. Usahakan
untuk tidak meminjam ke bank dahulu, sebab di awal usaha, apalagi jika
usahanya belum terlalu besar, akan riskan jika sudah terbebani dengan utang.
3. Bidang
Usaha
Tentukan
bidang usaha yang akan kamu buka. Kamu bisa memilih bidang usaha yang belum
pernah ada atau yang sudah banyak. Pada awalnya, orang merasa ragu untuk
mulai membuka usaha, baik bidang yang belum pernah ada maupun yang sudah
banyak dilakukan.
Membuka
usaha di bidang yang belum pernah ada, belum tentu tidak sukses.
Coba
kamu lihat usaha Teh Botol!!!
Awalnya,
perusahaan itu ragu untuk mengeluarkan produk air minum dalam gelas, lalu
berkembang menjadi kemasan botol.
Saat
pertama kali diperkenalkan, banyak pihak yang merasa produk tersebut tidak
akan laku di pasaran. Apalagi belum pernah ada perusahaan yang menjual produk
serupa. Bahkan, banyak yang benar-benar yakin produk itu akan gagal. Mereka
berpikir untuk apa membeli air minum yang harganya mahal, kalau bisa memasak
sendiri di rumah. Ternyata, produk itu sukses besar. Bahkan banyak perusahaan
lain yang mengekor.
Untuk bidang usaha yang sudah pernah ada, buatlah ciri khas atau kelebihan yang tidak dimiliki pengusaha lain. Sebagai contoh adalah butik milik Hughes. Meskipun usaha butik bertebaran di mana-mana, butik milik Hughes bisa sukses. Sebab, butik itu memiliki ciri khusus yaitu hanya menjual pakaian berukuran besar.
4.
Lokasi
Lokasi merupakan peran penting dalam membuka usaha. Lokasi
yang ramai diyakini akan membuat usahamu cepat dikenal dan menarik banyak
peminat. Pilih lokasi yang strategis, yaitu dekat dengan tempat aktivitas
masyarakat, kantor, sekolah, atau kampus. Namun, terkadang lokasi bisa
“menipu”.
Banyak bidang usaha yang laris manis dan sukses meskipun
berada di tempat yang sepi. Ada juga bidang usaha yang mampu menembus pasar
internasional meskipun barangnya diproduksi dari tempat berlokasi di gang
sempit.
Karena itu, pikirkan baik-baik mengenai lokasi. Untuk
usaha yang baru berdiri, jangan ragu untuk memanfaatkan ruangan yang ada di
rumah. Banyak, lho, usaha yang sukses yang berawal dari garasi rumah.
5.
Fokus
Fokuslah pada satu bidang usaha terlebih dahulu. Banyak
pengusaha yang gagal saat mulai berkembang, karena tidak fokus pada
peningkatan bisnis awal, melainkan terlalu banyak ingin mencoba bidang usaha
lain.
Sebaiknya, bersabarlah dahulu agar satu bidang bisnis berjalan hingga sukses. Setelah itu, barulah melebarkan sayap ke bidang bisnis yang lain. Dan tidak lupa mendekatkan diri (taqarrub) kepada Allâh untuk memohon kemudahan dalam menjalankan usaha.
Kesepian tanpa kekasih, cukup sekian dan terimakasih …
======
|
Bayar bebas bersama BebasBayar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar